Oleh : Aheruddin Sidik, SE., ME.
(Ketua Komisi II DPRD-KSB)
Satu dekade sejak terbentuknya Kabupaten Sumbawa Barat, Pemerintah daerah dan DPRD KSB masih terus berbenah memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Masyarakat KSB yang didominasi oleh masyarakat petani mengharuskan pemerintah daerah dan DPRD untuk memberikan perhatian yang lebih serius pada sektor pertanian. Tidak hanya pada program-program atau kebijakan yang pro petani, tetapi pemerintah KSB juga perlu mengutamakan ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan produksi dan pengamanan harga produk pertanian di Bumi Pariri Lema Bariri ini.
Permasalahan pertanian di KSB sangat kompleks mulai dari masalah permodalan, budidaya, panen, pascapanen, kemitraan, agribisnis, dan sebagainya. Terkait dengan masalah kemitraan dan agribisnis, petani membutuhkan sebuah lembaga yang memihak kepada kepentingan petani. Kehadiran lembaga yang mengurusi dan bertanggung jawab atas komoditas pertanian/pangan baik dalam hal penyediaan, penyaluran dan menjaga kestabilaan harga bagi konsumen maupun produsen. Di negara kita, lembaga pangan yang memiliki tupoksi seperti itu adalah BULOG (Badan Urusan Logistik) yang telah hadir lebih kurang 45 tahun di Indonesia serta mengalami pasang surut dalam perkembangannya.
Begitu pula upaya menghadirkan Gudang BULOG di KSB pun tak lepas dari perjuangan yang panjang dan pasang surut. Diinisiasi pada tahun 2006, Pemerintah Daerah KSB terus berjuang menghadirkan Gudang BULOG. Pandangan Politik yang tajam selalu disampaikan oleh semua fraksi di DPRD dengan tema dan pokok bahasan yang sama yaitu meminta keseriusan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan Gudang BULOG di KSB. Khususnya dari Komisi II yang “setia” melakukan pengawalan dan lobbi yang cukup intens ke BULOG Pusat di Jakarta. Langkah-langkah taktis dan strategis pun terus di lakukan oleh DPRD dan Pemerintah Daerah KSB dalam upaya menghadirkan BULOG di Kabupaten Sumbawa Barat.
Pada Januari 2012 Bulog Divre NTB menyampaikan surat kepada BULOG Pusat tentang usulan lokasi yang akan dibangunnya gudang BULOG yang salah satunya di wilayah KSB. Selanjutnya pada Maret 2012 Pemerintah Daerah KSB menyampaikan kesediaan dalam menyiapkan lahan untuk pembangunan Gudang BULOG seluas 2.6 Ha yang terletak di Desa Lamusung Kecamatan Seteluk. Akhirnya pada April tahun 2012, BULOG bersedia menyiapkan angggaran sebesar 10,5 Miliar untuk pembangunan gudang BULOG dengan kapasitas 3500 ton di Kabupaten Sumbawa Barat.
Persoalan yang muncul kemudian adalah perbedaan pandangan antara Pemerintah Daerah dan BULOG terkait dengan status kepemilikan lahan yang akan di gunakan, dimana pemda akan memberikan lahan dengan status pinjam pakai sementara dari pihak Bulog mengharapkan lahan yang akan digunakan dengan status hibah dari pemerintah daerah kepada BULOG. Perbedaan pandangan ini terus berlarut karena tidak ditemukannya kesepakatan antara kedua belah pihak. Hingga pada Oktober 2013, berbagai pertimbangan yang disampaikan oleh Komisi II kepada Pemerintah Daerah KSB, sehingga Bupati mengambil keputusan untuk segera menghibahkan tanah Pemerintah Daerah dengan mengajukan Surat Persetujuan Hibah kepada DPRD sesuai dengan amanat konstitusi.
Mengingat pada pentingnya keberadaan Gudang BULOG di KSB, sehingga Surat Persetujuan Hibah tersebut langsung direspon positif oleh DPRD KSB. Proses pembahasan dan pendalaman pun terus dilakukan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, hingga akhirnya DPRD secara kelembagaan menyetujui keputusan bupati terkait dengan hibah tanah untuk pembangunan gudang bulog di KSB tersebut. Walaupun semua persyaratan pembangunan Gudang BULOG telah terpenuhi, tetapi DPRD KSB khususnya dari Komisi II tetap berkomitmen akan terus mengawal pembangunan Gudang BULOG hingga benar-benar terealisasi.
Upaya maksimal terus dilakukan oleh teman-teman Komisi II DPRD KSB dengan secara intens dan terus menerus membangun komunikasi dengan pihak BULOG di Mataram. Pada awal tahun 2015 ini Komisi II secara kelembagaa sudah 3 Kali melakukan rapat dan kunjungan kerja dengan BULOG Propinsi NTB di Mataram dan Mendesak Bulog untuk serius membangun Gudangnya di KSB.
Kini impian masyarakat KSB untuk menghadirkan Gudang BULOG KSB telah mengalami kenyataan, hanya tinggal menunggu waktu proses pembangunannya. Tepatnya pada hari Rabu tanggal 8 April 2015 Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gudang BULOG dilaksanakan Oleh karenanya, masyarakat KSB seyogyanya segera berbenah diri menyambut kehadiran Gudang BULOG. Setidaknya kehadiran BULOG dapat menyelamatkan petani-petani KSB dari jeratan tengkulak. Terutama kehadiran BULOG ini nantinya dapat mengamankan harga gabah di KSB, sehingga petani akan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi hasil pertaniannya demi terwujudnya ketahanan pangan di KSB tercinta.
Sumber: http://sumbawabaratnews.com/?p=11354
0 comments:
Post a Comment