Kata basual berasal dari kata sual yang mendapat awalan ba-, sual berarti soal, sedangkan ba- berarti menjadi. Jadi, basual artinya menyampaikan soal. Seseorang yang mengajukan soal yakni dengan menyampaikan sampiran dari sebuah Lawas. Bagi yang hadir dalam kesempatan tersebut dan mengetahui jawabannya, maka akan segera menjawabnya. Jawaban yang disampaikan adalah isi dari sampiran yang dikemukakan.
Kegiatan Basual dapat dijumpai pada saat orang sedang membuat atap rumah (Nyantek), panen (Mataq Rame), di rumah orang yang mau kawin (Montok Basai), dan lain-lain. Contoh petikan Lawas Sual.
Ayam Buri Desa Utan
Parak Ke Desa Samamung
Ana Badi Kuring Rate
Meporiri Ku Ta Intan
Jarang Kubau Batemung
Rosa Dadi Rusak Ate
(Ayam burik desa Utan—dekat dengan desa Samamung—ada badikku di rate. Betapalah caraku duhai kekasih—sangat jarang kita bertemu—hancul luluh hatiku)
Lalo Mancing Ko Pamulung
Entek Lako Desa Pungka
Kupandang Desa Malili
Lalo Kau Manjeng Urung
Kukelek No Balik Bungkak
Mumandang Adasi Lili
(pergi memancing ke Pamulung—naik ke desa pungka—kupandang desa Malili. Pergilah engkau kekasih urung—kupanggil menoleh pun tidak—kau kawin ada juga penggantimu)
Sumber: http://kemassamawimultiproduction.blogspot.com/2009/05/lawas-dalam-kehidupan-masyarakat.html
Lawas merupakan seni yang tidak terpisahkan dari setiap kegiatan adat sumbawa. Kami memiliki banyak kumpulan lawas sumbawa yang bertema nasehat, rayuan atau percintaan kunjungiKumpulan Lawas Sumbawa Kami Klik Disini.
0 comments:
Post a Comment