UA-66241364-1 Dari Dulu Bukanlah Rumah Tak Bertuan - Saya dan Istana Dalam Loka Sumbawa ~ LOVE SUMBAWA

Wednesday 12 August 2015

Dari Dulu Bukanlah Rumah Tak Bertuan - Saya dan Istana Dalam Loka Sumbawa

Inilah Istana Kerajaan yang terbuat dari Kayu pilihan hingga masih kita temui di zaman Moderen ini.
Istana yang tak lapuk oleh hujan, tak lekang oleh panas.
Mencerminkan  jati diri pemuda sumbawa
Ke Sumbawa jangan lupa mampir di Istana Dalam Loka. dekat bgt dengan rumah saya, sebelah timur istana ini ada pohon sawo besar dibawah rindang pohon itulah rumah saya yang asri, dari dulu bangunannya tak pernah dirubah untuk melestarikan adat serta budaya tana samawa.Sebelumnya perkenalkan nama saya Azis, saya anak dari Sahapuddin yang merupakan salah satu cucu dari Zainuddin (alm) / Dele (sapaan akrab beliau). Meskipun saya bukan keturunan raja Sumbawa, saya lahir berjarak 5 langkah (hehehe,, kayak lagu aja, jadinya gk perlu sms telp sama putri sumbawa) dari Istana Dalam Loka pada November 1991.

Terus terang aja, dalam loka ini banyak penghuninya maaps mahluk halus gitu (sereeeem bgt, dikit agak horor) terbukti  pada masa kecil saya dulu banyak orang yang tidak percaya akan rezeki dan mungkin bisa disebut syirik datang malam-malam kesana, bukan maksud meronda loh teman-teman tapi mereka minta togel (togel itu berasal dari kata toge.haha). hantunya baik sih, tidak sedikit loh yang dikasih nomor itu tapi yang tembus sampe sekarang sepengetahuan saya tidak ada. Ada juga yang datang ke istana dalam loka ini sebagai nazarnya, nah ini baru keren teman-teman sebagai warga samawa kita harus mengunjungi Istana dalam Loka. orang yang mengunjungi istana ini karena nazar itu biasanya orang yang sudah tua, sakit karena guna-guna mereka percaya dengan dibawa ke Istana Dalam loka penyakit mereka bisa sembuh (keren kan). Sebelah timur bagian tengah terdapat sumur yang disana juga banyak penghuninya, saya percaya itu sumur banyak penghuninya karena tidak sedikit orang pada zaman saya mengenyam pendidikan SD orang-orang mengantarkan sesajen (isinya bunga, dupa, uang receh, makanan serta rokok jontal) biasanya sesajen diantar di hari jum'at saya tidak tau apa tujuannya tapi yang sering membersihkan sesajen itu adalah saya tapi cuma telur dan uangnya saja. Ops, maaf ya siapa tau ada pelaku pengantar sesajen yang membaca tulisan ini harap di ikhlaskan dan saya minta maaf. Hingga saya dikatain begini oleh Bibi saya yang bernama Naumyra "ta nya baeng dalam loka" buat teman-teman yang bukan orang sumbawa, pas ke sumbawa bisa tanyakan ini apa artinya ya saya tidak sanggup mengartikannya, maknanya dalam banget..

Istana yang bersejarah di Kabupaten Sumbawa ini merupakan peninggalan Kerajaan Sumbawa,  sejarah mencatat Sebelum Dalam Loka dibangun di atas lokasi yang sama pernah dibangun pula beberapa istana kerajaan pendahulu. Diantaranya Istana Bala Balong, Istana Bala Sawo dan Istana Gunung Setia. Istana-istana ini telah lapuk dimakan usia bahkan diantaranya ada yang terbakar habis di makan api. Sebagai gantinya, dibangunlahsebuah istana kerajaan yang cukup besar ukurannya beratap kembar serta dilengkapi dengan berbagai atribut. Istana yang dibangun terakhir ini bernama Dalam Loka.Peninggalan Kesultanan Sumbawa ini didirikan pada tahun 1885 oleh Sultan Muhamad Jalaluddin III (1883-1931). keren kan teman-teman istana Dalam Loka ini hingga sekarang tidak lapuk oleh hujan dan tidak lekang oleh panas, makanya kalau penasaran ayoooo ke sumbawa, ayo ke istana dalam loka. dan sekarang istana ini sudah direhab menjadi lebih indah ada tamannya dan disatukan dengan Masjid Jamik Sumbawa Besar, konon Istana dalam Loka dengan Masjid Jamik merupakan satu kesatuan, tapi entah mungkin karena kesalahan sejarah makanya dibuat jalan sebagai pemisah. tapi teman-teman yang datang sekarang sudah tidak lagi melihat jalan itu karena sudah ditutup alias Dalam Loka dan Masjid Jamik adalah satu. Horeeeeee, Dalam Loka kembali seperti dahulunya.

Foto Azis, Istana Dalam Loka setelah Revisi. foto diambil Juli 2015
Dalam Loka sendiri berdiri diantara 99 tiang yang mengartikan Kerajaan ini berdiri dalam agama Islam. Lambang keislaman pun dapat dilihat pada kayu penyangga yang berjumlah 99 yang bila diartikan mempunyai kesamaan dengan sifat ALLAH SWT (Asma'ul Husna).. Tiangnya sendiri saya tidak tau terbuat dari kayu apa dan darimana asalnya. teman-teman bisa bayangkan 1 tiangnya saja diameternya itu tidak bisa saya peluk, bukan karena badan saya kecil tapi memang besar dan tingginya itu bayangin dah Istana itu 3 Lantai Loh, Anok Bongan (Bawah kolongnya aja tingginya kira-kira 3 meter. Hadowh, memang menurut saya ini misterius banget, ayoo kita bayangin pada masa lampau yang tidak ada alat berat, tidak ada insinyur hebat, tidak ada alat bantu berupa mesin bangunan ini bisa dibuat. kata tetangga saya yang merupakan keturunan raja, tiangnya ini diambil dari hutan dan ditarik satu per satu dengan kuda juga bantuan makhluk halus tentunya atas izin Alloh SWT.

Awalnya, Istana Dalam Loka berfungsi sebagai kediaman raja. Fungsi itu berubah sejak dibangunnya istana baru pada tahun 1932. Kini, Dalam Loka berfungsi menjadi cagar budaya yang mengingatkan jika dahulu pernah berdiri Kesultanan Sumbawa yang pernah berjaya pada zamannya. Secara geografis letak Istana Dalam Loka ini berada di tengah ketiga Kelurahan. sebelah timur dan utaranya kelurahan Seketeng, sebelah Baratnya Kelurahan Brang Bara, Sebelah Utaranya Kelurahan Pekat. Pemilihan selatan sebagai arah hadap rumah pun memiliki makna tersendiri. Berdasar hukum arah mata angin, selatan dipercaya dapat memberikan suasana sejuk, tenteram, damai, dan nyaman. Tidak hanya itu, selatan pun bermakna menatap pada masa lalu yang bila diartikan pemimpin harus memiliki kebijaksanaan dan kearifan dalam menyikapi masa lalu yang bisa dibawa ke masa kini. ayooo,, penasaran kan ingin ke istana dalam loka.

Udah deh, buat teman-teman punya penyakit yang bernama adventure mending jangan buka blog saya ntar demam gara-gara kepengenan ke sumbawa dan melihat keunikan Istana Dalam Loka. Owh ya teman-teman Istana ini juga diukir dengan ukiran daerah sumbawa ada lambang kemang setange dan berbagainya. Tempat bermain saya ini tanahnya subur, pada musim hujan banyak tumbuh jamur, yah dalam loka merupakan lumbung jamur saya. hahaha... jamurnya enak loh dan besar-besar (tentu bukan jamur kulit).

Sekitar Istana Dalam Loka juga ada banyak sekali warung di karang (kampung dalam bahasa sumbawa) pekat lokasinya pas di depan Istana Dalam Loka. warga karang pekat terkenal ahlinya makanan khas sumbawa seperti sepat, singang, pelu lenga, sirasang, gecok dll. tak sanggup rasanya menahan liur ketika menyebutnya. hadowh, jangan ke sumbawa deh ntar gak mau pulang. teman - teman juga bisa membawa oleh-oleh khas sumbawa seperti Susu Kuda Liar, Permen Susu, Kopi Batu Lanteh, Madu Sumbawa, dll.


Oleh: Azis Satria Putra



0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com