UA-66241364-1 Inspirasi Pemuda Sumbawa, Sukses Budidaya Jamur di Lombok ~ LOVE SUMBAWA

Wednesday, 5 August 2015

Inspirasi Pemuda Sumbawa, Sukses Budidaya Jamur di Lombok

Metrotvnews.com, Jakarta: Muda, kreatif, dan pekerja keras. Mungkin itu yang sekilas terlihat pada sosok anak muda bernama Azis Satria Putra. Belum lulus kuliah saja dia sudah mampu meraup untung puluhan juta rupiah layaknya bos kantoran.
Jakarta Convention Centre (JCC) 2015
Semua itu berkat hasil inovasinya menelurkan produk jamur segar yang dipasarkannya di daerah Sumbawa. Tak tanggung-tanggung, omzet yang diraihnya pun mencapai Rp40 juta per bulan. Padahal, usaha yang dirintisnya belum mencapai kurun waktu dua tahun.

Berkat kerja keras, disiplin, tanggung jawab dan kejujuran, Azis bisa meraih kesuksesan yang luar biasa. Kendati belum lulus kuliah, dia sudah mampu meraih omzet yang tidak kalah seperti pengusaha sukses lainnya.
"Jamur Lombok berdiri satu tahun delapan bulan, berdiri di 2013. Dari pembuatan bibit. F1 atau F2 bibitnya saya jual, media tanam itu backlog dijual, jamur segar dijual, olahannya juga dijual. Produknya jamur segar," kata Azis kepadaMetrotvnews.com, saat ditemui di Gerakan Wirausaha 2015, di Jakarta.

Azis yang terlahir di pulau sumbawa pada 02 November 1991 ini menceritakan, pengiriman jamur dari Lombok hingga ke Sumbawa ini dilakukan dari malam hari. Sehingga disaat pagi hari jamu sudah terjual. Target pasar Jamur Lombok sudah masuk ke supermarket besar di daerah Lombok dan Sumbawa, di mana kedua daerah tersebut paling banyak yang menyukai.

Dia pun menginginkan pemasaran jamur Lombok tersebut lebih luas lagi jangkauannya. Azis, pria yang lahir di Sumbawa ini juga berhasil meramu jamur hingga menjadi sajian makanan yang luar biasa, seperti soto jamur, jamur crispy, saus tiram, risoles jamur, bakso jamur, dan sate jamur.

Adapun racikan jamur menjadi berbagai makanan luar biasa ini hanya murid sekolahan yang banyak menyukai. Harganya pun beraneka ragam, jamur crispy sebesar Rp10 ribu-Rp15 ribu, risoles jamur sebesar Rp8 ribu untuk empat buah, soto jamur sebesar Rp5 ribu-Rp10 ribu, saus tiram sebesar Rp5 ribu-Rp10 ribu, sate jamur sebesar Rp5 ribu, dan bakso jamur sebesar Rp5 ribu.

"Kalau yang crispy masih dijual di Mataram. Itu pun yang dijual hanya yang pedas saja," jelas dia.

Berbekal sekolah jurusan Agribisnis di Universitas Mataram, selain punya omzet besar, kini Azis telah memiliki tiga mitra dan lima karyawan.

"Saya sebentar lagi lulus dari kuliah, tapi Alhamdulillah bisa mempekerjakan orang. Dan sudah ada beberapa mitra untuk memasarkan produk Jamur Lombok," urai Azis.

Sumber: 
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/03/14/371302/masih-kuliah-sukses-jual-jamur-lombok-beromzet-rp40-juta-bulan





0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com