Metrotvnews.com, Jakarta: Muda,
kreatif, dan pekerja keras. Mungkin itu yang sekilas terlihat pada sosok anak
muda bernama Azis Satria Putra. Belum lulus kuliah saja dia sudah mampu meraup
untung puluhan juta rupiah layaknya bos kantoran.
Berkat
kerja keras, disiplin, tanggung jawab dan kejujuran, Azis bisa meraih
kesuksesan yang luar biasa. Kendati belum lulus kuliah, dia sudah mampu meraih
omzet yang tidak kalah seperti pengusaha sukses lainnya.
Sumber: http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/03/14/371302/masih-kuliah-sukses-jual-jamur-lombok-beromzet-rp40-juta-bulan
Jakarta Convention Centre (JCC) 2015 |
Semua itu berkat hasil inovasinya menelurkan produk
jamur segar yang dipasarkannya di daerah Sumbawa. Tak tanggung-tanggung, omzet
yang diraihnya pun mencapai Rp40 juta per bulan. Padahal, usaha yang
dirintisnya belum mencapai kurun waktu dua tahun.
"Jamur Lombok berdiri satu tahun delapan bulan,
berdiri di 2013. Dari pembuatan bibit. F1 atau F2 bibitnya saya jual, media
tanam itu backlog dijual,
jamur segar dijual, olahannya juga dijual. Produknya jamur segar," kata
Azis kepadaMetrotvnews.com,
saat ditemui di Gerakan Wirausaha 2015, di Jakarta.
Azis yang terlahir di pulau sumbawa pada 02 November
1991 ini menceritakan, pengiriman jamur dari Lombok hingga ke Sumbawa ini
dilakukan dari malam hari. Sehingga disaat pagi hari jamu sudah terjual. Target
pasar Jamur Lombok sudah masuk ke supermarket besar di daerah Lombok dan
Sumbawa, di mana kedua daerah tersebut paling banyak yang menyukai.
Dia pun menginginkan pemasaran jamur Lombok tersebut
lebih luas lagi jangkauannya. Azis, pria yang lahir di Sumbawa ini juga
berhasil meramu jamur hingga menjadi sajian makanan yang luar biasa, seperti
soto jamur, jamur crispy, saus tiram, risoles
jamur, bakso jamur, dan sate jamur.
Adapun racikan jamur menjadi berbagai makanan luar
biasa ini hanya murid sekolahan yang banyak menyukai. Harganya pun beraneka
ragam, jamur crispy sebesar Rp10 ribu-Rp15 ribu, risoles jamur sebesar Rp8 ribu
untuk empat buah, soto jamur sebesar Rp5 ribu-Rp10 ribu, saus tiram sebesar Rp5
ribu-Rp10 ribu, sate jamur sebesar Rp5 ribu, dan bakso jamur sebesar Rp5 ribu.
"Kalau yang crispy masih dijual di Mataram. Itu pun yang dijual hanya
yang pedas saja," jelas dia.
Berbekal sekolah jurusan Agribisnis di Universitas
Mataram, selain punya omzet besar, kini Azis telah memiliki tiga mitra dan lima
karyawan.
"Saya sebentar lagi lulus dari kuliah, tapi Alhamdulillah bisa mempekerjakan orang. Dan sudah
ada beberapa mitra untuk memasarkan produk Jamur Lombok," urai Azis.
Sumber: http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/03/14/371302/masih-kuliah-sukses-jual-jamur-lombok-beromzet-rp40-juta-bulan
0 comments:
Post a Comment