Kopi Batu Lanteh http://sumbawanews.com/ |
Pertanian adalah sektor utama kegiatan masyrakat batu lanteh, khususnya mereka sebagai petani kopi sehingga kecamatan Batulanteh merupakan penghasil Kopi terbesar untuk kabupaten Sumbawa, karena kesuburan tanahnya kopi yang berasal dari desa Tepal merupakan Kopi Organik yang diolah secara tradisional yang masih alami tanpa bantuan pupuk maupun pestisida menggunakan pupuk buatan,
Peta Batu Lanteh |
Salah satu sungai di Batu Lanteh |
Lahan yang subur sebagai potensi pertanian khususnya kopi yang sudah terkenal di daerah batu lanteh, suhu dingin yang khas serta pemandangan indah yang dimiliki menjadi nilai tambah dalam menjadikan Kecamatan Batu Lanteh sebagai pengembangan daerah Agrowisata Sumbawa. Daerah agroindustri sendiri menurut Tirtawinata dan Fachruddin (1999) dalam Halida (2006) menyatakan bahwa, ruang lingkup dan potensi agrowisata yang dapat di kembangkan dapat berupa : a) Kebun Raya. Daya tarik yang dapat ditawarkan kepada wisatawan mencakup kekayaan flora dan fauna, keindahan alam serta kesegaran udara yang memberikan kenyamanan. b) Perkebunan. Daya tarik yang dapat ditawarkan berupa daya tarik historis dari perkebunan tersebut, pemandangan dan udara segar, cara konvensional dalam pola tanam, pemeliharaan, pengelolaan dan prosesnya serta perkembangan teknik pengelola yang ada. c) Tanaman Pangan dan Hortikultura. Berbagai proses kegiatan mulai dari prapanen, pascapanen berupa pengolahan hasil, sampai kegiatan pemasarannya dapat dijadikan objek agrowisata, d) Perikanan. Kegiatan wisata yang dikembangkan dapat berupa kegiatan budidaya perikanan sampai proses pascapanen. Artinya Batu Lanteh sangat cocok dalam pengembangan daerah Agrowisata Sumbawa.
Desa Tepal Kecamatan Batu Lante |
Pemandangan Perjalanan ke Batu Lanteh |
Pernyataan pemerintah seperti yang dilansir oleh Sumbawa News: Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat makin fokus mengembangkan kopi organik dengan harapan dapat menjadi produk primadona masa depan yang mampu mengangkat ekonomi masyarakat pedesaan. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Badrul Munir, di Mataram (23/1). Tentunya Batu Lanteh juga termasuk dalam pengembangan kopi organik itu karena juga merupakan penyuplai kopi sebagai pendapatan daerah.
Saat ini yang kita perlukan adalah kesadaran masyarakat sumbawa terkait potensi itu, serta ada kelompok penggerak dari agrowisata khususnya masyrakat batu lanteh juga uluran tangan pemerintah untuk membangun daerah agrowisata guna menjadikan agrowisata sebagai nilai tambah dan pendapatan tambahan bagi masyarakat batu lanteh kedepannya.
Oleh: Azis Satria Putra
0 comments:
Post a Comment