Gandang adalah Lawas yang dilantunkan oleh sekelompok orang dengan diiringi Serunai (seruling) atau pukulan alu pada lesung (Nunya Rame). Gandang dilantunkan oleh sekelompok perjaka dan gadis, apabila sekelompok perjaka dan gadis melantunkan Gandang dengan iringan serunai maka disebut Gandang Suling, jika diiringi dengan pukulan alu pada lesung disebut Gandang nunya/nunya rame.
Gandang suling biasanya dilantunkan dalam suasana gembira karena hasil panen berlimpah, karena itu, Lawas-Lawas yang dilantunkan biasanya merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa. Gandang suling juga dilantunkan pada malam hari oleh dua orang pemuda yang salah satunya sedang jatuh cinta dan biasanya dilantunkan di tengah sawah saat menjelang padi menguning atau di tempat yang dekat dengan rumah si gadis yang diincar oleh pemuda itu. Lawas yang diungkapkan merupakan ungkapan kasih sayang, cinta, dan janji-janji sang pemuda kepada sang gadis.
Gandang selain diiringi oleh Serunai juga ada yang diiringi oleh pukulan alu pada lesung, ini yang disebut dengan Gandang nuja/Nunya Rame. Gandang nuja biasanya dilakukan oleh sekelompok pemudi yang sedang menumbuk padi.
Gandang Nuja/Nunya Rame hanya dilakukan pada saat para wanita sedang bergotong royong menumbuk padi di halaman rumah kala bulan terang benderang. Pekerjaan ini dilakukan oleh para wanita untuk membantu tetangga menyiapkan beras ketan yang akan digunakan untuk hajatan. Pada saat seperti ini, biasanya para jejaka datang menyaksikan sambil memperhatikan siapa yang bakal dijadikan pasangan hidupnya (mencari jodoh). Lawas-Lawas yang dilantunkan biasanya Lawas muda-mudi yang berisi sindiran, ejekan, dan ungkapan-ungkapan rasa cinta.
Berikut petikan Lawas Gandang.
Ajan sampama kulalo
Kutarepa bale andi
Beling ke rua e nanta
Seandainya aku bertandang. Mampir di rumah adinda. Adakah gerangan belas kasihan.
Dijawab oleh si gadis
Lamin tetapmo pang sia
Bose sangangkang let rea
Naq beang bilu lako len
Kalau tetap pendirian. Kayuhlah dayung ke samudra. Jangan berpaling pada yang lain.
Sumber: http://kemassamawimultiproduction.blogspot.com/2009/05/lawas-dalam-kehidupan-masyarakat.html
Lawas merupakan seni yang tidak terpisahkan dari setiap kegiatan adat sumbawa. Kami memiliki banyak kumpulan lawas sumbawa yang bertema nasehat, rayuan atau percintaan kunjungiKumpulan Lawas Sumbawa Kami Klik Disini.
0 comments:
Post a Comment