UA-66241364-1 Kenali Budaya Sumbawa - Badede ~ LOVE SUMBAWA

Thursday 13 August 2015

Kenali Budaya Sumbawa - Badede



Badede adalah menembangkan Lawas yang ditujukan untuk Anak menjelang tidur atau saat pangantin sedang Barodak ‘luluran’. Lawas yang biasa dinyanyikan oleh seorang ibu atau kakak yang sedang menina-bobokan atau mengasuh bayi disebut (Badede Anak). Lawas yang dilantunkan pada saat Badede Anak bertemakan permohonan kepada Tuhan Yang Mahaesa agar Anak yang diasuh dapat panjang umur, berguna bagi orang tua, masyarakat, nusa dan bangsa serta agama. Badede Anak disebut juga Lawas Kembang-Kembong.
Lawas yang digunakan pada saat Badede Anak tidak sama, tergantung pada umur dan pada tempat dimana Anak ditidurkan. Perbedaan itu terlihat pada irama dan kata-kata dari Lawas yang digunakan. Berikut ini contoh Lawas yang biasa digunakan pada kegiatan Badede Anak.
Matunung adi matunung
Meleng tunung kubeang me
Jangan jadi kembo kopang
(mari tidur adik mari tidur—bangun tidur kuberi nasi—ikan susu kerbau sehat)
Adi ode dalam bilik
Nyentik ima poyong mama
Sadua kita gamandi
(Adik Mungil dalam kamar—lentik indah jemarimu—kita ini hanya berdua wahai adinda)
Badede Adat hanya berkembang di kalangan bangsawan Samawa (Sumbawa). Badede Adat dilaksAnakan pada saat upacara perkawinan dan Sunat Rasul (khitanan). Badede Adat ditembangkan oleh beberapa wanita sambil membunyikan Kosok Kancing (sejenis marakas). Badede Adat dilantunkan dalam suasana yang relegius dan dihajatkan agar mereka yang menerima acara ini dalam keadaan selamat serta tidak mudah diganggu makhluk halus.
Salah satu upacara yang diiringi Badede Adat adalah pada saat kegiatan Barodak (luluran pengantin, baik pria maupun wanita) keluarga bangsawan. Pengantin pada saat mau di-Odak (dilulur), maka sekelompok wanita melantunkan Lawas Badede Adat. Lawas yang dilantunkan pada saat Barodak adalah sebagai berikut.
Dede Intan Mua Dewa
Mua Bulaeng Do Nanta
Penangmo Intan Manmo Nanges
(Duhai sayang duhai para Dewa—wahai permata duhai sayang—tenanglah sayang jangan menangis)

Lamin Leq Tawar Ate
Dome No Mane Parana
Siong Untung Sama Rela
Untung Tusaling Sasakit
(Bila lama kau menangis—andaikan tidak merusak tubuh—bukanlah jodoh sama rela—jadinya jodoh pangkal sengsara)
Penangmo Intan Manmo Nangis
Beang Boe Ling Tutingi
Kita Tupasodo Rara
Pasodo Apa Pasodo
(Tenanglah sayang jangan menangis—biarkan habis oleh yang mulia—kita hanya mendekap dalam kemiskinan—milikilah apa yang kau miliki)


Sumber: http://kemassamawimultiproduction.blogspot.com/2009/05/lawas-dalam-kehidupan-masyarakat.html

Lawas merupakan seni yang tidak terpisahkan dari setiap kegiatan adat sumbawa. Kami memiliki banyak kumpulan lawas sumbawa yang bertema nasehat, rayuan atau percintaan kunjungiKumpulan Lawas Sumbawa Kami Klik Disini.


0 comments:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com